Andika Pratama (13), pelajar yang tenggelam di Kali Cimanceuri, Kemeri, Kabupaten Tangerang, akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan. Naas, bocah yang juga santri ini, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban ditemukan pada radius 3 km dari lokasi kejadian, Selasa, sekitar pukul 00.30 WIB dan langsung dievakuasi menuju rumah duka.
“Berkat kerjasama dengan nelayan setempat dan seluruh personil SAR gabungan, akhirnya korban kita temukan dini hari tadi dengan kondisi sudah meninggal dunia,” kata Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Tidak lupa Ia mengucapkan turut berduka cita atas kejadian yang menimpa korban. Dan berpesan agar seluruh orang tua memperhatikan anaknya ketika sedang bermain, sehingga kejadian tidak terulang kembali.
Diberitakan, sebelumnya korban tenggelam pada, Senin (23/3) sekitar pukul 13.00 WIB, saat sedang bermain bersama teman-temannya di Kali Cimanceuri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Korban terseret arus kali tersebut, karena sarung yang sebagai pelampung korban tiba-tiba kempes. Kemudian arus pada saat itu dalam kondisi cukup deras hingga akhirnya kejadian tersebut tidak bisa dihindari,” ungkapnya.
Tim SAR gabungan pun melakukan pencarian terhadap korban dengan membagi area pencarian menjadi dua. Dimana SRU pertama melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet di aliran kali Cimanceuri hingga 1 km dari lokasi kejadian. Kemudian SRU kedua melakukan pengamatan visual di jalur darat sejauh 1 KM dari lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan yang melakukan operasi SAR terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Damkar Kabupaten Tangerang, BPBD Kabupaten Tangerang, Polsek Mauk, Perangkat Desa Lontar, serta dibantu nelayan setempat.
