Muspika Neglasari Bahas Tatanan Baru yang Produktif dan Aman

oleh -166 Dilihat
oleh

BANTENNOW.COM — Seiring di longgarkanya tempat ibadah untuk peribadahan masyarakat oleh Pemerintah Kota Tangerang dalam kebijakan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) tahap tiga, unsur tiga pilar atau musyawarah pimpinan tingkat kecamatan (Muspika) Neglasari, adakan pertemuan. Pertemuan untuk menyamakan persepsi diantara para tokoh agama, di Meeting Room Aeropolis Jalan Suryadarma, Neglasari, Kota Tangerang, Sabtu (6/6/20).

Kapolsek Neglasari, Kompol R. Manurung dalam pemaparanya mengatakan, dengan adanya pertemuan dan silaturahmi tersebut dapat terjadi harmonisasi antar umat beragama. Ia berharap, apabila terjadi permasalahan dapat diselesaikan dengan musyawarah secara kekeluargaan untuk mendapatkan mufakat yang baik.

“Saat PSBB tahap 3 sedang dilaksanakan, ada beberapa kegiatan yang sudah dilonggarkan, maka dikegiatan ini saya mohon adanya saran dan masukan dari pihak-pihak terkait. Semoga pada saat PSBB tahap 3 ini, situasi semakin membaik dan dinyatakan siap menyambut New Normal,” paparnya, disambut antusias oleh para peserta kegiatan.

Pada kesempatan yang sama, Camat Neglasari, Tubagus Sanny Soniawan menjelaskan, saat ini Pemerintah kota Tangerang telah melaksanakan PSBB tahap 3 yang nantinya akan dievaluasi pada akhir pelaksanaan, apakah hasilnya telah siap untuk tahap New Normal atau sebaliknya.

Selain itu, Tubagus juga menjelaskan, pada PSBB sebelumnya ada pembatasan beberapa kegiatan masyarakat, salah satunya peribadahan. Hal tersebut, menurut Tubagus, bukan untuk melarang orang beribadah, namun mengatur orang beribadah demi memutus mata rantai Covid 19 (virus Corona).

“Pada Peraturan walikota nomor 34 tahun 2020 sudah ada perubahan pembatasan, antara lain pelaksanaan ibadah yang sudah bisa dilaksanakan di masing-masing tempat ibadah yang berada di zona hijau dengan memperhatikan protokol kesehatan. Diharapkan tempat ibadah, ada pintu masuk dan keluar agar tidak berkerumun. kapasitas rumah ibadah dibatasi hanya lima puluh persen dari jamaah yang biasa hadir,” jelasnya.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Neglasari, Sutisna merespon positif serta menyampaikan apresiasi atas kebijakan PSBB ketiga oleh Pemkot Tangerang dalam antisipasi Covid-19. Ia juga menyebut, sangat mendukung program tersebut untuk kebaikan umat beragama di Neglasari.

“Pelonggaran Peribadahan oleh pemerintah yang saat ini dilakukan patut kita apresiasi, tetapi kita harus tetap memperhatikan protokol kesehatan sehingga tidak terjadi kluster pandemi baru. Pemerintah melakukan pembatasan ibadah untuk melindungi warganya dari pandemi Covid 19. Kami mengajak seluruh umat, mari kita berpikir positip maka hidup kita akan positip,” tandasnya.

Sementara, Head Project Aeropolis, Toton Lafonase menegaskan, pihaknya sangat mendukung kebijakan PSBB ketiga oleh pemerintah Kota Tangerang. Hal itu ia sampaikan lansung seusai mengikuti pertemuan bersama tiga pilar dan para tokoh agama di tempatnya mengabdi tersebut.

“Kita sambut baik PSBB ketiga ini, walau semuanya masih kena dampak dan belum membaik setidaknya ada harapan. Di Jakarta tanggal 15 nanti sudah mulai ada pelonggaran Mall yang juga dibatasi pengunjunganya lima puluh persen dan mudah-mudahan segera berlaku di Kota Tangerang,” ungkapnya.

Cek berita yang lain di

No More Posts Available.

No more pages to load.