Strategi Cerdas Pemkot Tangerang Untuk Antisipasi Lonjakan Harga

oleh -73 Dilihat
oleh
Si Jampang

BANTENNOW.COM — Lonjakan Harga bahan pokok yang meroket menjadi sorotan utama di Indonesia, menciptakan tantangan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat Kota Tangerang. Seiring dengan meningkatnya tingkat inflasi sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengambil langkah-langkah kreatif dan proaktif untuk mengatasi dampaknya.

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengungkap bahwa Pemkot tengah merancang strategi berbasis kebijakan pasar murah dan kolaborasi intensif dengan stakeholder kunci, seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar.

Dalam upaya kerasnya, Arief mengungkapkan bahwa kenaikan harga bahan pokok, dipicu oleh berbagai faktor seperti anomali cuaca, kenaikan biaya produksi, dan masalah distribusi, menjadi fokus utama.

“Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi harga bahan pokok yang trennya mulai melonjak atau mahal,” ujar Arief, Minggu (12/11).

Dengan tekad kuat, Pemkot Tangerang merespon melalui program pasar murah dan inovatif seperti Program Belanja Gampang (Si Jampang), yang merambah 13 kecamatan untuk memberikan keringanan kepada masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok esensial dengan harga terjangkau.

“Kami hadirkan program pasar murah, Program Belanja Gampang (Si Jampang) yang berkeliling mendatangi 13 kecamatan, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan bahan pokok yang dibutuhkan dengan harga terjangkau,” ucapnya.

Pemantauan ekonomi yang berkelanjutan juga menjadi inti dari strategi Pemkot Tangerang. Dengan mengandalkan sistem seperti Sistem Harga Komoditas Pasar Tradisional Hari Ini (SIHARTAPASTI) dan Program Pasar Murah, mereka tidak hanya mengatasi kondisi saat ini tetapi juga bersiap menghadapi masa depan.

“Melalui Sistem Harga Komoditas Pasar Tradisional Hari Ini (SIHARTAPASTI), Program Pasar Murah, dan juga 940 Warung Qta yang tersebar di 13 kecamatan, sebagai upaya stabilisasi harga barang agar inflasi tetap aman dan ke depan ketidakstabilan harga barang dapat terkendali,” terang Arief.

Pemkot Tangerang berharap bahwa peningkatan pasokan ini bukan hanya akan memberikan solusi jangka pendek terhadap kenaikan harga bahan pokok, tetapi juga akan membawa dampak positif jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang secara keseluruhan.

“Dengan meningkatnya pasokan, diharapkan akan menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan. Dan tentunya akan terus bekerja sama serta mengevaluasi setiap langkah yang kami ambil agar inflasi senantiasa terkendali,” ucapnya.

Walikota Arief juga memjelaskan, kolaborasi erat dengan Bulog dan PD Pasar diharapkan dapat membawa dampak positif, menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan, serta menjaga stabilitas harga.

“Kami berharap, kolaborasi antara Pemkot dan stakeholder terkait akan membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Tangerang dan membantu mengatasi tantangan kenaikan harga bahan pokok serta inflasi,” tutupnya. (tw)

 

Cek berita yang lain di

No More Posts Available.

No more pages to load.