BANTENNOW.COM — Tidak tahu kenapa, saya suka kesal, marah, dan merasa tidak menerima bila ada orang yang mengatakan Sunda Tangerang atau Sunda Banten itu Sunda Kasar. Apalagi yang mengatakan kata ‘kasar’ itu orang di luar Sunda dan tidak memahami bahasa Sunda. Bahkan ketika saya dan kawan-kawan membentuk ‘Aing Tangerang’ banyak yang mencaci, mengutuk, hingga memaksa saya menggati kata ‘aing’ karena dinilai tidak pantas dan sangat kasar.
Mereka kebanyakan yang melakukan protes keras, hatinya pun keras, tidak mau terlebih dahulu mendengarkan maksud dan tujuan di balik dari dibuatnya dan digunakannya nama ‘Aing Tangerang’
Lalu kenapa Kang kok ngotot pakai nama Aing Tangerang? Selain untuk wadah melestarikan bahasa Sunda Tangerang, salah satu tujuannya adalah agar masyarakat Sunda Tangerang bisa lepas dari Belenggu opini ‘kasar’. Hah Opini? Bukankah kata kata kasar memang ada dalam Undak Usuk Basa Sunda (UUBS)? Iyah itulah akar permasalahannya.