Tingkatan Mobilitas, Transjakarta Tawarkan Peningkatan Layanan Transportasi di Kota Tangerang

oleh -445 Dilihat
oleh
Kerjasama Pemkot Tangerang dan PT. Transjakarta
Kehadiran Wali Kota Arief R. Wismansyah di kantor PT. Transjakarta mencerminkan komitmen dalam memajukan transportasi publik Jumat (01/12/2023).

BANTENNOW.COM — Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif PT. Transjakarta untuk merevitalisasi halte dan shelter bus di Kota Tangerang. Reutilisasi 8 halte BRT menjadi fokus utama, dengan tujuan meningkatkan integrasi dan kualitas layanan transportasi bagi masyarakat.

Direktur Operasional Transjakarta, Daud Joseph, menjelaskan upaya ini untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang. Baca lebih lanjut tentang langkah-langkah konkrit dalam optimalisasi transportasi publik di Kota Tangerang.

Wali Kota Arief R. Wismansyah bersama pejabat daerah menghadiri undangan audiensi PT. Transjakarta, Jakarta Timur, Jumat (01/12/2023), di mana PT. Transjakarta menyampaikan upaya peningkatan kualitas pelayanan transportasi publik, termasuk BRT, Mikrotrans, dan Transjabodetabek di Kota Tangerang.

“PT. Transjakarta menjajaki sejumlah upaya dan langkah-langkah dalam mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan transportasi publik baik Bus Rapid Transit (BRT), Mikrotrans maupun Transjabodetabek yang beroperasi di Kota Seribu Industri dan Sejuta Jasa,” papar Arief.

Dalam pertemuan tersebut, Arief R. Wismansyah menyambut baik upaya tersebut, menyatakan bahwa penawaran dari PT. Transjakarta bertujuan untuk meningkatkan integrasi dan kualitas layanan transportasi publik di Kota Tangerang. Dia memerintahkan Kepala Dishub dan Kepala Bappeda untuk segera berkoordinasi guna merealisasikan gagasan tersebut.

“Penawaran tersebut ditujukan untuk meningkatkan integrasi dan kualitas pelayanan transportasi publik di Kota Tangerang,” imbuhnya.

Dalam konteks reutilisasi, Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, Daud Joseph, menawarkan reutilisasi 8 halte BRT dari Kebon Nanas hingga Poris Plawad. Halte-halte tersebut telah memenuhi standar tinggi, dan PT. Transjakarta berharap mendapatkan izin untuk mereutilisasi mereka, dengan tujuan meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang.

“Semoga kerja sama ini dapat segera terealisasi ya karena ini untuk dimanfaatkan bersama juga. Pokoknya kalau buat masyarakat mah ikan sepat ikan gabus lebih cepat lebih bagus,” tukas Arief.

Selain itu, Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, Daud Joseph menerangkan bahwa pihaknya menawarkan ke Pemkot Tangerang untuk melakukan reutilitas beberapa halte yang ada di kota Tangerang.

“Yang pertama adalah Reutilitas Halte. Transjakarta berinisiatif untuk mereutilisasi 8 halte BRT dari Kebon Nanas hingga Poris Plawad,” ungkap Daud.

Daud, mengatakan, 8 halte tersebut ketinggian haltenya sudah sesuai standar sehingga bisa juga dimanfaatkan oleh armada Transjakarta. Ia juga menambahkan tujuan dari reutilitasi tersebut adalah untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang.

“Karenanya kami memohon ijin kepada bapak agar halte-halte tinggi tersebut bisa dimanfaatkan untuk direutilisasi” tandasnya.

Selain itu, PT. Transjakarta juga berminat mengoptimalkan beberapa shelter bus yang sudah ada di Kota Tangerang. Contohnya adalah dua shelter di wilayah Panunggangan Barat, yang dianggap sangat cocok untuk menjadi tempat berkumpulnya penumpang, dengan desain looping yang baik dan tanpa gangguan lampu lalu lintas.

“Seperti 2 (dua) Shelter yang ada di wilayah Panunggangan Barat tepatnya di dekat ruko Pinangsia, dalam satu hari jalur Poris-Karawaci ini melayani tak kurang dari 6600 penumpang setiap harinya. Dan di area tersebut sangat bagus ya desain loopingnya karena tidak terkena traffic light sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas,” puji Daud.

“Dan ini sangat cocok untuk menjadi tempat berkumpulnya para penumpang baik dari Tangerang ke Jakarta atau sebaliknya,” tambahnya. (sdr)

No More Posts Available.

No more pages to load.