Aktivis SWOT Sebut Syafrudin-Subadri Sumber Masalah PKL

by -576 Views

SERANG, (BN) – Kebijakan Walikota Serang, dalam merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Stadion Maulana Yusuf, berujung pada pembunuhan sektor ekonomi PKL. Sebab, menjelang Satu tahun kebijakan tersebut dianggap tidak memberikan kepastian terhadap PKL.

Sampai saat ini, nasib PKL masih terkatung-katung, dengan memaksakan diri berjualan di Stadion dan harus berhadapan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setiap hari.

Demikian dikatakan aktivisi SWOT Kota Serang, Jejen. Ia menilai, para PKL yang berjualan di Kepandean bagaikan berada di neraka dan hal tersebut dianggapnya sama saja dengan bunuh diri.

Sebab, konsep relokasi Walikota sebagai biang masalah, yang menyandera hak-hak warga negara untuk mendapat pekerjaan.

“Arah pembangunan Kota dengan menempatkan PKL sebagi objek relokasi tidak tepat dilakukan oleh Pemkot. Padahal kebijakan yang solutif adalah menata ulang tempat PKL agar terlihat kondusif dan rapih. Dengan mempertimbangan penataan ini saya rasa baik PKL maupun konsumen akan semakin nyaman, dan pemerintah mendapatkan surplus dari retribusi pendapatan PKL,” ungkap Jejen, Jum’at (11/10/19).

No More Posts Available.

No more pages to load.