Warga Ketakutan Korban Covid-19 Dimakamkan di TPU Buniayu Sukamulya

by

Sebagian warga Desa Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, keberatan dengan adanya lokasi pemakaman korban virus corona atau covid-19. Pasalnya, warga mengaku sebelumnya, tidak diberikan penyuluhan oleh pemerintah, sehingga menimbulkan ketakutan dan kecemasan.

Karsan, (30), warga Desa Buniayu, mengaku, takut dan khawatir, adanya pemakaman di desanya. Namun, demikian warga tidak dapat menolak tegas, lantaran lahan yang digunakan memang lahan milik Pemkab Tangerang.

“Warga membutuhkan keterbukaan & kepastian informasi yang jelas terkait TPU, yang ditunjuk sebagai pemakaman khusus korban Covid-19 di wilayah Kabupaten Tangerang. Sehingga warga merasa diperhatikan dan dilindungi oleh pemerintah daerah,” ujarnya, Kamis, (2/4/20)

Dikatakanya, walau bagaimanapun keberadaan pemakaman khusus korban covid-19 tersebut, akan berdampak psikologis pada warga sekitar. Yang dikhawatirkan warga, dikemudian hari akan terjadi gangguan kesehatan terhadap warga.

“Maka kami memohon jaminan kesehatan khusus bagi warga terdekat dengan TPU covid. Misalnya, diberikan perlindungan kesehatan yang ekstra. Karena penyemprotan disinfektan saja baru dilakukan kemarin, itupun belum menyeluruh. Harapan kami Pemda memperhatikan hal ini,” harapnya.

Selain, kekhawatiran keberadaan makam khusus korban covid-19, warga juga merasa risih, akibat kedatangan petugas dari RS yang menggunakan pakaian khusus (APD,red). Selanjutnya, prosesi pemakaman oleh petugas mengenakan pakaian semacam astronot (istilah warga,red) sangat tidak biasa, sehingga menimbulkan kesan angker.

Karsan, berharap pemerintah, harus menjelaskan ke masyarakat, apakah memang SOP pemakaman korban covid-19, diwajibkan menggunakan APD, atau semua yang dimakamkan di TPU Buniayu, petugasnya harus menggunakan APD. Informasi yang detail, menurutnya, saat ini sangat dinanti warga sekitar pemakaman.

“Kalau tetap tidak ada penyuluhan dari pemerintah, Kami segenap Warga Kp. Kemuning /Tegal Jaha Rt02, Desa Buniayu, menolak TPU itu. Kepada pihak terkait, segera berikan edukasi tentang prosesi pemakaman covid-19. Terutama kepada warga terdekat, yang radiusnya sangat berdekatan dgn TPU,” tandasnya.

Dimintai tanggapan, Ketua Gugus Tugas penangangan Covid-19, Kabupaten Tangerang, Hery Haryanto mengakui, masih kurangnya sosialiasi ke masyarakat tentang pemakaman korban covid-19. Pihaknya, akan segera menginstruksikan petugas kesehatan setempat untuk lebih banyak melakukan sosialisasi.

Ia juga memastikan, agar masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, adanya korban covid-19, yang dimakamkan di TPU Buniayu. Sebab, setiap korban covid-19, sebelum dimakamkan, sudah dipastikan SOP keamananya.

“Segera saya instruksikan ke petugas kesehatan atau puskesmas, untuk sosialisasi lagi ke warga. Lahannya cukup luas, sekitar 40 hektar, jadi aman juga untuk pemakaman warga, tidak usah khawatir yang berlebihan,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.