“Padahal kalau baca buku apalagi baca buku yang diawali dengan ‘pertanyaan’ maka akan terbiasa kritis, kalau sudah kritis tidak akan terjaring hoax, dijamin,” jelasnya, diacara diskusi yang diadakan Jaringan Pemuda Research Indonesia (Japri) Banten ini.
Sementara itu, pegiat Literasi Media Sosial, Rahman Deniansyah mengungkapkan, hoax sangat berbahaya untuk persatuan anak bangsa. Kalangan muda harus mau melawan informasi bohong dengan berbagai upaya, misalnya menelusuri ke berbagai media resmi yang sudah kredibel.
Baca Juga: Salah masuk Kamar, Pemuda Asing Bikin Geram Warga Ciceri
Ia miris generasi milenial kerap meninggalkan media informasi kredibel seperti televisi dan radio. Padahal, sebelum internet maju seperti sekarang ini, dua jenis media tersebut tidak pernah ikut serta menyebarkan informasi bohong apalagi memmbangun opini buruk di masyarakat.
Meskipun begitu, ia tidak menyalahkan inidividu tertentu sebab perkembangan zaman memang begitu adanya.