PANDEGLANG, (BN) – Pembukaan pendidikan dan pembentukan (Diktu), bintara polri T.A 2019/2020 Polda Banten, di SPN Polda Banten, Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, diwarnai suasana haru.
Pasalnya salah satu Bintara yang dilantik yaitu Sahril, adalah anak seorang petani di Walantaka, bernama Jamal dan ibunda Sawi.
Sahril mengaku, dirinya telah lama bercita-cita ingin menjadi polisi yang bisa membahagiakan kedua orang tua.
“Saya sangat bahagia bisa berada dalam tahap pendidikan dan pembentukan bintara Polri. Saya berterimakasih kepada kedua orangtua yang mensupport untuk menjadi seorang polisi. Saya juga berterimakasih kepada Tuhan yang memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan di kepolisian,” kata Sahril, sambil berkaca-kaca.
Sahril anak keenam dari delapan bersaudara ini, menyampaikan apresiasi kepada Polri, atas terselenggaranya proses recruitment kepolisian yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Saya sangat mengapreasiasi atas proses rekrutmen yang dilaksanakan oleh Polri Polda Banten. Pelaksanaan kegiatan seleksi tingkat Bintara TA 2019/2020 berjalan dengan bersih, transparan, akuntabel, dan humanis,” ujarnya.
Terkahir ia berjanji akan menjadi polisi yang bisa bekerja dan melayani dari hati.
Sementara Jamal ayahanda Sahril menyatakan kebahagiannya usai anaknya lulus mengikuti pendidikan dan pembentukan bintara polri T.A 2019/2020 di SPN Polda Banten.
Ia merasa bangga, karena meski berprofesi sebagai petani anak keenam dari delapan ini dapat menjadi seorang Polisi.
“Kami bangga dengan anak kami bisa lulus. Kami sudah mempersiapkan semuanya selama satu tahun ini. Tahun lalu anak kami belum lulus dan alhamdulillah tahun ini lulus, Apalagi ini merupakan cita-cita sahril semenjak sewaktu masih kecil,” ucapnya.