Rano Alfath Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

by -344 Views

TANGERANG, (BN) – Anggota Komisi III DPR/MPR-RI F-PKB Moh. Rano Alfath, sosialisasi empat pilar kebangsaan Republik Indonesia, di Kecamatan
Pinang, Kota Tangerang. Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Acara ini digelar dalam rangka
bersilaturahim serta mengedukasi masyarakat tentang pengetahuan akan nilai-nilai luhur bangsa yang mesti hidup dalam tiap diri masyarakat Indonesia, khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ditemani dengan seorang narasumber, Mustofa, S.T yang merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Banten sekaligus tokoh masyarakat di Kecamatan Pinang, Rano menggambarkan kondisi bangsa Indonesia, yang dinamis namun kontra produktif bagi penguatan wawasan
kebangsaan.

Hasilnya, tak heran kalau pemberitaan belakangan ini kerap diwarnai dengan berita tentang intoleransi, ujaran kebencian, berita palsu, dan aksi teror.

Salah satu hal yang disoroti Rano adalah penyebaran paham radikalisme yang semakin genting dan sudah menjadi isu Nasional.

“Oknum-oknum yang menyebarkan paham radikalisme ini tidak kenal golongan dan usia, mereka akan terus membentuk jaringan demi jaringan sehingga tujuan mereka terlaksana, yaitu untuk mendelegitimasi pemerintah,” ungkap Rano, Minggu (24/11/2019).

Legislator muda itu juga menyertakan beberapa contoh aksi teror yang terjadi belakangan ini, sebagai pendukung argumennya.

“Insiden penusukan pak Menkopolhukam Wiranto, bom di Sarinah, bom bunuh diri di Mapolresta Medan, dan lain-lain. Contoh-contoh ini sudah lebih dari cukup untuk mengingatkan kita bahwa upaya pengkhianatan terhadap Pancasila, UUD, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu nyata adanya dan sudah semakin parah,” tambah Rano.

Maka dari itu, Rano mengingatkan, bahwa masyarakat kini harus sadar dan kembali ke nilai-nilai luhur bangsa, dengan merefleksi, menginternalisasi, dan menanamkan mindset atau jalan pikiran yang bersumber dari nilai-nilai tersebut.

Dengan begitu, maka masyarakat Indonesia diharapkan dapat mengembangkan keterbukaan lengan, hati, dan pikiran terhadap sesama umat.

“Empat pilar ini bukan semata-mata doktrin pemerintah atau sebatas dokumen negara, tapi empat pilar ini adalah kita. Nilai yang terkandung dalam empat pilar ini merupakan perwujudan kita sebagai bangsa Indonesia,” pungkas Rano seusai memaparkan materi.

Dalam acara ini, terdapat juga sesi tanya jawab yang berdurasi sekitar 20 menit.

Masyarakat bertanya seputar tantangan Indonesia di era 4.0 dan bagaimana wawasan kebangsaan dapat menjadi jawaban akan tantangan tersebut.

Selepas acara, Rano mengungkapkan harapannya agar layaknya generasi milenial dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia mengamalkan nilai-nilai tersebut, agar terciptanya kondisi yang
kohesif, inklusif, dan toleran.

Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan ini diharapkan dapat menjadi umpan balik bagi anggota DPR/MPR RI dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Cek berita yang lain di

No More Posts Available.

No more pages to load.