Massa Demo Pilkades Lempar Air Kemasan ke Gedung DPRD Tigaraksa

oleh -791 Dilihat
oleh
Gedung DPRD Tigaraksa

TIGARAKSA, (BN) – Ratusan masyarakat yang berasal dari sejumlah desa di Kabupaten Tangerang, melempari Gedung DPRD Tigaraksa, menggunakan gelas air mineral. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekesalan mereka terhadap anggota dewan yang enggan menemui massa.

“Tolong para anggota dewan keluar lah, temui kami dan serap aspirasi kami. Kami tidak ingin masuk ke dalam gedung itu. Kalian (anggota dewan) harus menemui kami sebagai wakil rakyat dan dengarkan tuntutan kami,” kata Koordinator Aksi, Sugianto, Senin (14/10/2019).

Tidak hanya itu, masyarakat juga mencoba mencopot pagar gedung DPRD. Beruntung, aksi tersebut dapat ditengahi pihak keamanan yang melakukan koordinasi dengan massa aksi.

Kedatangan masyarakat ke gedung DPRD Tangerang itu, diketahui untuk meminta kepada para anggota dewan agar membantu mereka menyampaikan aspirasi ke Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dalam hal penolakan mereka terkait adanya tes pada proses penetapan calon pemilihan kepala desa.

“Kami hadir disini, meminta kepada anggota dewan untuk membantu kami, menyampaikan aspirasi kami pada Bupati Tangerang, soal pelaksanaan pemilihan kepala desa yang tidak demokratis, dimana saat ini setiap bakal calon kepala desa harus di tes oleh lembaga yang tidak independen,” ujarnya.

Masyarakat pun meminta, agar Pemeritah Daerah membatalkan sistem tes pada calon kepala desa, karena hal itu dapat menimbulka konflik di masyarakat.

“Kami minta, tidak ada aturan itu, karena aturan itu malah membuat konflik antar pendukung yang lolos dan tidak lolos tes,” ungkapnya.

Hingga saat ini, masyarakat yang berasal dari berbagai desa yakni, Pangkalan, Rawa Rengas, Tanjung Burung (Kosambi), Tanjung Pasir, Teluk Naga, Karang Serang (Kemiri), Kayu Bongkok dan Lontar, masih melakukan aksi unjuk rasa didepan gedung hingga, anggota dewan menemui massa.

Aksi yang kembali berlangsung kondusif tersebut pun mendapatkan pengamanan ketat pihak keamanan baik kepolisian dan Satpol PP setempat. (bn)

Cek berita dan artikel Banten Now yang lain di: Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.