SERANG, (BN) – Kepala Bappeda Banten, berharap generasi muda di Provinsi Banten harus kuat dan tidak boleh ada yang miskin.
“Sebab, Banten memiliki Potensi daerah yang luar biasa. Kendati demikian, pengelolaan potensi menjadi tugas bersama,” kata Muhtarom, saat diskusi bersama Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Banten, di gedung DPRD Provinsi Banten, Selasa (27/12/2019).
Menurutnya, Provinsi Banten saat ini bukan hanya menjadi penyangga Ibukota, tetapi ke depan akan menjadi sumber pembangunan Nasional.
“Namun pertanyaannya potensi apa yang dapat kita manfaatkan,” katanya.
Dikatakan Muhtarom, Banten memiliki beberapa potensi perekonomian, diantaranya potensi alam, dan infrastruktur bertarap internasional, mulai dari bandara, pelabuhan, dan kawasan industri.
“Potensi infrastruktur di Banten, memiliki Bandara Soekarno Hatta, tidak kurang dari 62 juta orang menggunakan bandara itu. Pelabuhan, Karakatau Steel, dan lainnya,” katanya.
“Potensi peluang investor membangun Banten disektor industri sangat besar. Sebab Banten menjadi urutan kedua tujuan investasi. Banten pun menjadi andalan ekspor industri alas kaki,” tambahnya.
Kendati demikian, lanjut Muhtarom, struktur perekonomian spasial di Kabupaten/Kota di Banten cukup kontras.
Di tingkat Kabupaten Kota, sambungnya, masih terjadi disparitas kemiskinan maupun pengangguran.
“Di wilayah Banten bagian Selatan yang masih mengandalkan sektor pertanian memiliki tingkat kemiskinan yang relatif tinggi. Hal ini sangat berbeda dengan tingkat perekonomian di daerah Utara yang mengandalkan sektor industri pengolahan. Kemajuan daerah di Banten dipengaruhi oleh empat faktor. Diantaranya kesenjangan daerah, daya saing daerah, kemiskinan dan pengangguran, serta tata kelola pemerintahan,” ungkapnya.
