‘Boy dan Zubu’ K-9 BNN RI Sukses Endus Narkoba

by

JAKARTA, (BN) – Anjing pelacak yang diberi nama ‘Boy dan Zubu’ dari Unit K-9, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), unjuk gigi dan tampilkan kemampuan dalam menemukan narkotika. Itu diperlihatkan kepada pengunjung Homeland Security (HLS) Expo di Jakarta Convention Center.

Di sesi peragaan dari Unit K-9, ditampilkan tentang bagaimana aksi keren dari ‘Si Boy dan Zubu’ dalam mengendus adanya dugaan narkotika yang disimulasikan berada di lokasi sekitar pameran HLS Expo, serta terdapat informasi adanya pengunjung yang membawa narkotika jenis sabu di barang bawaannya.

Berkat naluri dan latihan yang dilakukan selama ini, terlihat kelihaian ‘Boy dan Zubu’ dalam mendeteksi adanya narkotika tersebut. Dengan didampingi para pawang, akhirnya berhasil menemukan barang haram tersebut dan melumpuhkan pelaku yang membawa narkoba hingga mengundang applaus dan tepuk tangan dari para pengunjung yang hadir menyaksikan peragaan tersebut.

Sebelumnya, empat anggota K-9 lainnya juga ditampilkan ditengah pengunjung HLS Expo 2020 untuk menunjukkan aksi tangkas para anggota K-9 milik BNN. Keenam anjing pelacak K-9 ini, tampil dibawah pimpinan AKBP drh. Chaindraprasto Saleh, selaku Kepala Seksi Operasional K-9 BNN RI.

Kabag Publikasi dan Media Sosial BNN RI, Kombes Pol Hanny Andhika mengatakan, di bawah kepemimpinan Kepala BNN RI, Heru Winarko, saat ini BNN terus mengembangkan kemampuan K-9 untuk memberantas narkoba di Indonesia.

“Salah satunya dengan upaya pengembangbiakan (breeding) dan peningkatan kemampuan pawang anjing K-9 BNN melalui kerjasama dengan instansi lain serta melakukan pelatihan di tingkat nasional dan internasional,” terangnya kepada Bantensatu.co, Sabtu (7/3/20).

Lebih jauh, ia menjelaskan, unit K-9 BNN RI sendiri resmi dibentuk pada awal tahun 2018 dengan tujuan untuk memperkuat BNN dalam melakukan upaya pemberantasan terhadap peredaran gelap narkotika dan sebagai pusat pelatihan anjing pelacak narkoba sebelum dikirim ke BNN Provinsi se Indonesia.

Memiliki lahan seluas 3,5 hektar, kata Hanny, unit Deteksi K-9 memiliki fasilitas yang cukup lengkap, selain gedung perkantoran, Unit Deteksi K-9 selain memiliki kandang untuk anjing pelacak, lokasi tersebut juga dilengkapi dengan 4 bangunan barak personel yang masing-masing berisi 7 kamar dan dapat menampung sebanyak 97 personel.

Menurut Hanny, pusat pelatihan K-9 BNN memiliki sekitar 68 ekor anjing pelacak dengan perincian 20 ekor merupakan jenis german shepherd, 22 ekor jenis belgian malinois, 11 ekor labrador, 5 ekor jenis beagle dan 10 ekor hasil breeding K9. Beberapa diantaranya telah ditempatkan di beberapa BNNP di Indonesia.

Selain itu, Boy merupakan anjing ras beagle berusia 4 tahun yang kerap membantu BNN dalam mengungkap penyelundupan Narkoba di Indonesia.
Sama halnya dengan Boy, Zubu pun merupakan anggota K-9 BNN yang berusia 4 tahun dan telah banyak mengungkap kasus upaya penyelundupan Narkoba yang masuk ke Indonesia.

“Keduanya merupakan asuhan dari Unit Deteksi K-9 BNN yang berpusat di Lido, Bogor, Jawa Barat,” pungkas perwira Polri dengan melati tiga dipundaknya ini kepada Bantensatu.co di Jakarta.

No More Posts Available.

No more pages to load.