Ia juga menekankan perlunya kewaspadaan terhadap dinamika global, seperti ketidakpastian ekonomi dan pemutusan hubungan kerja, yang bisa memicu kemiskinan ekstrem.
“Saya minta kepada pemerintah kecamatan, desa, kelurahan dan para kader untuk lebih aktif melakukan pemberdayaan masyarakat agar tetap memiliki penghasilan tambahan melalui pelatihan usaha, pemanfaatan potensi lokal, serta kerja sama dengan pihak swasta,” imbuhnya.
Bacaan Lainnya:
Selain itu, peningkatan kapasitas kader Posyandu dan PKK juga menjadi sorotan. Wabup Intan menyebutkan bahwa kader perlu terus dibekali pemahaman tentang pangan bergizi dan pemanfaatan bahan lokal tinggi protein.
“Salah satu inovasi yang akan didorong ke depan adalah demo masak dan lomba masak berbahan pangan alternatif hasil riset, seperti tempe semangit, yang mengandung protein tinggi dan dapat digunakan sebagai substitusi pangan bergizi untuk balita maupun ibu hamil,” jelasnya.