Diskriminasi itu menurut Andre, adalah perlakuan negatif terhadap seseorang atau sekelompok orang atas dasar: jenis kelamin, ras, suku atau asal kebangsaan, agama, kecacatan, orientasi seksual, kelas sosial, usia, perkawinan status, tanggung jawab keluarga, dan lain-lain.
“Diskriminasi membuat orang enggan mengakses layanan kesehatan, termasuk metode pencegahan HIV, belajar mengenai status HIV mereka, mengakses perawatan dan pengobatan,” ujarnya.
Dijelaskannya, tiga penyakit menular paling mematikan di dunia, yakni Malaria, HIV dan Tuberkulosis, secara tidak proporsional mempengaruhi populasi penduduk termiskin di dunia, dan dalam banyak kasus diperparah oleh ketidaksetaraan akibat jenis kelamin, usia, seksual orientasi atau identitas gender dan status migrasi.
Dikatakan, dalam sebuah survei terhadap 19 negara, seperempat dari orang yang hidup dengan HIV dilaporkan mengalami beberapa bentuk diskriminasi dalam perawatan kesehatan.