Kegiatan ini diisi dengan berbagai lomba keagamaan seperti nazom alvia (pembacaan syair Arab), pidato bahasa Indonesia, hifzul Qur’an, qiroatul kutub, dan tari rato jaroe, serta lomba tradisional seperti balap karung dan makan kerupuk, yang menambah semarak suasana.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kota Tangerang, Malkan, menekankan peran strategis santri dalam pembangunan karakter bangsa.
“Dari temanya saja, ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’, sudah sangat jelas bahwa santri memiliki peran penting dalam menjaga nilai kemerdekaan dan peradaban bangsa,” katanya.
Bacaan Lainnya:
“Santri adalah generasi penerus yang diandalkan untuk membangun bangsa, mulai dari membentuk akhlak hingga menjaga harmoni sosial,” tambahnya.
Ia juga menyebut bahwa ribuan santri di Kota Tangerang menjadi bagian penting dalam kemajuan kota.
“Santri di Kota Tangerang jumlahnya ribuan. Mereka belajar dari pagi hingga malam, menuntut ilmu dan membentuk karakter,” jelas Malkan.