“Musim kemarau 2025 berlangsung singkat, sementara hujan datang lebih cepat, khususnya di bagian selatan Kabupaten Tangerang,” jelas Ana.
Ana juga menegaskan bahwa fase peralihan cuaca saat ini merupakan periode paling rawan. Potensi cuaca ekstrem, seperti hujan intensitas tinggi, angin kencang, hingga genangan lebih besar, diperkirakan akan terjadi sebelum musim hujan penuh.
Pihak BMKG memproyeksikan puncak musim hujan akan terjadi pada Februari 2026, dengan kemungkinan meningkatnya kejadian cuaca ekstrem, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana.
Bacaan Lainnya:
Ana mengimbau masyarakat untuk selalu memantau update cuaca melalui kanal resmi BMKG dan mendorong pemerintah daerah untuk menggunakan informasi tersebut sebagai dasar kebijakan pengurangan risiko bencana.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau update cuaca melalui kanal resmi BMKG, dan pemerintah daerah menggunakan informasi ini sebagai dasar kebijakan pengurangan risiko bencana,” pungkasnya. (afa)





