SERANG,(BN) – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang, Budi Proshato menegaskan saat ini, industri tidak lagi membuang limbah di sungai Ciujung.
Dikatakannya, sebelum menghadapi musim kemarau, DLH sudah menghimbau kepada perusahaan industri agar tidak membuang limbah melalui surat resmi.
“Sebelum kemarau kita sudah memberi aba aba. Kita juga sudah memberikan surat kepada perusahaan agar tidak membuang limbah sembarangan,” akunya kepada media saat di wawancara, Kamis (29/8/2019).
Menurutnya, pada saat musim kemarau kondisi debit air berkurang bahkan nol.
“Biasanya, kejadian ini biasa terjadi pada saat musim kemarau. Pada saat kemarau itu airnya menghitam pada waktu tertentu, memang aga sedikit bau disebabkan kedangkalan, air kan tidak mengalir, itukan pasti berubah warna,” ucapnya.
Dia menuturkan bahwa, sungai Ciujung tersebut sudah terakumulasi pembuangan limbah cair oleh para industri.
“Limbah cair itukan hampir terbatas oleh perusahaan-perusahaan seperti Indah Kiat dan Cipta Papria” jelasnya.
Menurut pengakuannya, Perusahaan yang membuang limbah, selalu diawasi DLH dan rutin melaporkan. Sementara, lanjutnya, yang tidak terawasi oleh DLH, masyarakat yang membuang limbah di Sungai Ciujung.
“Temen temen (LH) juga udah kesana untuk mengecek. Untuk pengecekan dilakukan hanya beberapa waktu tertentu saja, pihak perusahaan juga kan rutin melaporkan,” katanya.
“Kalau dari aspek perusahaan kita bisa mengawasi tapi kan yang membuang limbah bukan hanya perusahaan, ada domestiik yaitu dari masyarakat” sambungnya.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Penanggulangan Kasus lingkungan, Lili Amalia mengklaim, bahwa pihaknya selalu rutin untuk menguji air di Sungai Ciujung.
“Secara umum, pengambilan di titik titik ketaatan yang menjadi pertanyaan kita, status sungai sendiri belum punya standarisasi. Sehingga kita sulit untuk menyatakan bahwa ini masuk baku mutu yang ditetapkan pada sungai yang ada atau tidak,” cetusnya.
Dia mengakui bahwa, untuk menentukan standarisasi baku mutu yang di tetapkan pihaknya belum memiliki.
“Yang ada kita mah hanya dari outlet aja,” singkatnya.
Sementara, tambahnya, DLH memiliki Tim Pengawasan hanya ada tiga.
“Untuk tim pengawas hanya ada tiga termasuk kasi,” pungkasnya.