SERANG, (BN) – Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Direktorat Polairud Polda Banten, masih dilakukan untuk mencari tiga dari tujuh turis warga negara asing (WNA), China, yang dilaporkan hilang setelah menyelam di perairan Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten, Senin (4/11/2019).
Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Nunung Syaifuddin kepada awak media mengatakan, Ditpolair telah melaksanakan koordinasi dengan instansi maritim dan Basarnas Banten di Posko terpadu pelabuhan merak.
“Setelah melakukan koordinasi kami melakukan pencarian dengan menggerakkan dua tim masing-masing dengan dua kapal patroli. Kapal 1007 ke seputaran sangiang, dan kapal Polmas 1019 menyisir di pesisir Anyer,” jelasnya.
Lebih lanjut Nunung mengatakan, dalam kegiatan Search And Resque (SAR) ini, Ditpolairud Polda Banten akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari korban yang masih hilang. Yakni dengan menyisir sekitar Perairan Sangiang dan pesisir pantai Anyer, menggunakan Kapal Patroli dan jmenggunakan Drone Bawah Laut.
“kapal 1007 sampai di zona temuyang Pulau Sangiang bersama kapal bintang timur. Melaksanakan pantauan drone bawah laut dengan operator Brigadir Jefri. Dipandu nahkoda yang membawa korban dengan teknik luas per 100 M2 sebanyak 3 zona,” tandasnya.
Tujuh turis asal Tiongkok, China, tenggelam saat sedang menyelam untuk menikmati keindahan bawah laut pulau yang berada di area Selat Sunda tersebut. Ditpolair Polda Banten dengan TNI AL, Basarnas dan BPTD Provinsi Banten bersinergi untuk melakukan pencarian tiga orang warga China yang hilang tersebut.
“Untuk yang melakukan penyelaman ada tujuh orang yang selamat ada empat orang yaitu You shi jie (L) pt huawei, Xu jun (L) pt huawei, Che yin xin (P), Yang lixiang (L) dan 3 orang hilang yaitu Tan xue tao (L) pt wuling motor, Tian yu (L) pt china – lndonesia, dan Wang bing yang (L) morowali industry aico, kami dengan pihak terkait TNI AL, Basarnas dan BPTD Provinsi Banten terus melakukan pencarian dan menyiagakan posko DIV Biddokkes Polda Banten, ” beber Nunung.
Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata menambahkan, untuk sementara pencarian dihentikan dikarenakan situasi cuaca tidak kondusif. Masing-masing tim berkumpul kembali ke Posko terpadu merak, dan pelabuhan paku anyer, untuk selanjutnya melaksanakan pengecekan anggota serta perlengkapan masing-masing
“Hasil pencarian, baik menggunakan drone bawah laut dan pengamatan penyisiran langsung belum mendapatkan hasil, korban belum diketemukan. Jika cuaca membaik tim akan terus melakukan pencarian. Mohon doa dari masyarakat Banten, supaya korban cepat ditemukan,” tukasnya.