Pemerintah daerah menempatkan warisan budaya—khususnya seni bela diri tradisional—sebagai instrumen pembentuk karakter sekaligus pelindung identitas lokal.
Menutup sambutannya, Bupati Moch. Maesyal Rasyid berharap TTKKBI Rajeg dapat menjadi wadah mempererat silaturahmi dan memperkuat karakter generasi muda.
“Jadikan organisasi ini sebagai wadah mempererat silaturahmi serta penguatan karakter anak-anak kita,” tutupnya. (afa)





