“Alhamdulillah, semua dalam keadaan sehat, dan hari ini mereka bersyukur kepada Allah SWT melalui perayaan pesta laut ini atas hasil tangkapan, hasil usaha, dan seluruh kegiatan selama satu tahun terakhir,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Lebih dari sekadar ritual, Nadran juga merupakan simbol pelestarian warisan budaya masyarakat pesisir Pakuhaji. Kearifan lokal yang terus dijaga ini menunjukkan tingginya nilai gotong royong dan kebersamaan antarwarga.
Bacaan Lainnya:
“Pesta laut ini menunjukan tingginya semangat kebersamaan dan gotong royong. Semua pihak terlibat dan berperan aktif menggelar pesta laut yang hanya dilakukan 1 tahun sekali,” lanjut Bupati.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam pembangunan. Ia berharap semangat kolektivitas yang tercermin dalam pesta laut ini dapat menjadi fondasi untuk sinergi yang berkelanjutan.
“Kami berharap semangat gotong royong dan kebersamaan ini terus dijaga dan ditingkatkan, untuk juga mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam pembangunan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.