Inovasi ‘Jemput Bola’ di Tingkat Desa dan Kelurahan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menjelaskan bahwa tingkat deteksi kasus Tuberkulosis (TBC) di Banten telah melampaui target nasional, dengan lebih dari 93 persen kasus berhasil ditemukan.
“Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen kuat kepala daerah serta peran aktif masyarakat melalui kader-kader TBC yang tersebar di setiap desa dan kelurahan,” bebernya.
Bacaan Lainnya:
Setiap desa dan kelurahan di Banten diwajibkan menjadi Desa/Kelurahan Siaga TBC dengan minimal lima kader TBC yang secara rutin melakukan penemuan kasus melalui pendekatan ‘jemput bola’.
Selain itu, berbagai inovasi layanan seperti Ngider TB, Grebek TBC, Ransel TBC, dan KAJEDAK turut mempercepat proses deteksi dan pengobatan TBC di masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kesadaran masyarakat tentang TBC, tetapi juga memastikan bahwa pasien dapat segera memperoleh terapi yang tepat, sehingga diharapkan dapat menekan angka penularan dan mempercepat eliminasi TBC di Provinsi Banten.
Apresiasi Kemenkes dan Dukungan Lanjutan
Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan ini, Kemenkes RI berencana memberikan penghargaan khusus pada peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Selain itu, Kemenkes juga akan menyalurkan 24 unit alat portable rontgen untuk mendukung deteksi dini TBC di Banten.
Dukungan lain berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) akan digunakan untuk memperkuat fasilitas layanan kesehatan di puskesmas. (afa)





