GAK Meletus, Kolom Abu 200 Hingga 500 Meter

by -204 Views
dprd

Sekira pukul 21:50 WIB, Gunung Anak Krakatau (GAK) dilaporkan meletus, Jum’at (10/4/20), malam.

Berdasarkan catatan di situs Magma Kementerian ESDM, letusan tersebut memancarkan kolom abu dengan ketinggian kurang lebih 200 meter diatas puncak, kurang lebih 357 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 40 mm dan durasi 72 detik,” demikian keterangan pada situs tersebut.

Kemudian, situs tersebut juga melaporkan, pada pukul 22.35 WIB, letusan kembali terjadi dan mengeluarkan kolom abu yang lebih tinggi, dengan ketinggian 500 meter diatas puncak, dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara.

“Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 40 milimeter dengan durasi 2248 detik,” tulisnya.

Berdasarkan laporan yang dibuat oleh Bagus Puguh Wibowo, hasil pengamatan KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau melalui situs https://magma.vsi.esdm.go.id/ dari pukul 00:00 hingga 24:00 WIB, cuaca di sekitar GAK dilaporkan berawan, cerah, hujan, dan mendung.

“Angin bertiup lemah ke arah barat daya,tenggara,timur laut,utara. Suhu udara 24.7-29.4 °C dan kelembaban udara 51-65 %,” tulis Bagus.

Dari pengamatan visual, Gunung kabut 0-III, jelas, asap kawah teramati berwarna kelabu, hitam, dengan intensitas sedang, tebal dan tinggi 200-500 meter di atas puncak kawah.

“Teramati 2 kali letusan dengan tinggi 200-500 m dan warna asap kelabu dan hitam. Ombak laut tenang. Dari CCTV Lava 93 teramati asap putih tipis-sedang tinggi 50-100 m. Ombak laut tenang, Visual CCTV teramati letusan strombolian menerus,” terangnya.

Untuk aktifitas kegempaan, tercatat dia kali letusan, dengan amplitudo 40 milimeter dan durasi 74 hingga 2284 detik.

“Tremor Harmonik (Jumlah : 5, Amplitudo : 9-22 mm, Durasi : 62-320 detik). Low Frekuensi (Jumlah : 8, Amplitudo : 5-10 mm, Durasi : 7-18 detik). Tremor Menerus (Microtremor), terekam dengan amplitudo 0.5-40 mm (dominan 40 mm),” jelasnya.

Sementara untuk tingkat aktifitas, Anak Krakatau berada pada Level II (Waspada).

“Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah,” tutupnya.

Cek berita yang lain di

No More Posts Available.

No more pages to load.