Pandemi Corona Memaksa Kita Masuk Era Digitalisasi

by -173 Views
seminar nasional sektor ekonomi
Seminar nasional dan Call For Papers BIEMA 4th, yang dilaksanakan secara online.

BANTENNOW.COM, JAKARTA — Pandemi Covid-19 memberi dampak amat besar pada sektor ekonomi dan sosial di dunia, termasuk Indonesia. Agus Dwi Handaya, Managing Director Compliance & Human Capital, memaparkan saat menjadi pembicara seminar nasional dan Call For Papers BIEMA 4th dengan Tema “Sustainable Human Capital Development in New Normal Era”, terdapat beberapa dampak besar pandemi Covid ini bagi perekonomian nasional.

Kata Agus, dimana perusahaan dapat tumbuh dan berkelanjutan harus memiliki beberapa element, diantaranya, adaptasi dengan cepat, adaptasi secara terus menerus, dan adapatasi secara benar. Cepat belajar, dilakukan secara terus menerus dan mempunyai target yang jelas. Menurut Agus, faktor tersebut yang membuat perusahaan bertahan dan berkembang.

“Bahwa sustainability tercipta dari sumber daya manusia yang baik, namun SDM yang baik juga disertakan dengan super tim,” ucap Agus, dihadapan 500 peserta seminar online ini.
Sementara itu, Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Ph.D., Guru Besar Universitas Indonesia menjelaskan, memasuki Pandemi Covid-19 ini merupakan era adaptasi kebiasaan baru, pola pikir baru, prilaku baru, budaya dan cara kerja baru.

Menurut , Prof. Bambang, kondisi saat dan fasca pandemic tentunya berbeda dengan sebelum pandemic. Dengan adanya pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia dipaksa untuk masuk ke era digital dengan cepat.

“Pandemi memaksa kita untuk masuk ke dalam era digitalisasi ini dan terakselerasi dengan cepat,” kata Prof. Bambang.

Sebelumnya, Prof. Bambang tak menyangka bahwa berbagai kegiatan akan bisa dilakukan secara virtual. “Ini hal yang sebelumnya tidak akan terjadi, rapat seperti ini, launching seperti ini,” ungkap Prof. Bambang.

Walau di tengah masa sulit pandemi corona, Prof. Bambang tetap berharap agar masyarakat bisa terus berpikiran positif.

Keynote Speakers Dr. H.Sandiaga Uno, B.BA, MBA, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan, bahwa pada kuartal II 2021 ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen.

Hal tersebut tentunya diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan. Lebih lanjut Sandiaga Uno memaparkan, walaupun Indonesia keluar dari resesi tetap harus menyikapi bahwa pandemik Covid-19 masih terjadi di Indonesia.

“Pada tahun 2045 SDM Indonesia diharapkan menjadi SDM unggul sebagai modal dasar dan bonus demografi dapat memacu Indonesia dapat menjadi empat besar ekonomi dunia. Serta pembangunan SDM berkelanjutan ini dapat diyakini meningkatkan investasi diberbagai sektor, salah satunya sektor pendidikan,” tegas Sandiaga Uno. (mas)

Cek berita yang lain di

No More Posts Available.

No more pages to load.