SERANG, (BN) – Masih rangkaian kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Serang ke-12, Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperdaginkop UKM) Kota Serang akan menggelar kegiatan Serang Fair 2019.
Rapat koordinasi untuk mempersiapkan kegiatan tersebut, rupanya juga sudah digelar sejak awal bulan Juli guna mematangkan kegiatan dan memberikan kesan yang berbeda dari kegiatan yang pernah dilaksanakan sebelumnya.
Dihubungi via seluler, Kepala Disperindagkop UKM Kota Serang, Yoyo Wicahyono mengatakan, pihaknya berencana menjadikan kegiatan Serang Fair 2019 seperri Pekan Raya Jakarta (PRJ), dengan dengan sentuhan tema yang menggabungkan antara unsur tradisional dan modern.
“Akan ada pawai budaya sebelum dibukanya acara Serang Fair 2019. Dilanjutkan dengan tarian budaya dan panggung hiburan. Kemudian ada beberapa pengisi konten hingga empat hari kedepan sampai penutupan acara. Karena era milenial, kami juga menyediakan untuk photo booth dan pojok charger disetiap sudut area Serang Fair. Jadi ini kami buat seperti PRJ mini yang ada di Kota Serang,” katanya, Senin (29/7/19).
Pihaknya menargetkan transaksi diatas Rp10 miliar dari pengunjung yang datang ke acara Serang Fair 2019 yang akan digelar pada 22 hingga 26 Agustus mendatang.
“Kalau kemarin itu terhitung Rp9 miliar (transaksi). Semoga di tahun ini transaksi bisa mencapai lebih dari Rp10 miliar. Nanti ada blok khusus bagi pengembang perumahan, kan itu yang mendongkrak transaksi,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, di kegiatan Serang Fair kali ini, pihaknya juga akan ikut mensosialisasikan mengenai gerakan non tunai.
“Jadi, ada hal khusus yang diberlakukan dalam acara, yakni dengan membiasakan masyarakat Kota Serang untuk melakukan transaksi menggunakan uang elektronik atau non tunai. Dengan mengunduh aplikasi dari vendor yang telah bekerjasama,” tambahnya.
“Kami berharap ini bisa berjalan, sehingga masyarakat terbiasa dengan berbelanja menggunakan non tunai. Kami juga akan beri cashback (uang kembali) atau reward (hadiah) bagi yang menggunakan aplikasi. Kalau tidak salah itu namanya cash-e. Namun itu nanti sifatnya hanya himbauan saja, jadi tidak ada paksaan terhadap pengunjung untuk mengunduh aplikasi uang eletronik yang digunakan untuk bertransaksi,” paparnya.
Akan tetapi, masih kata Yoyo, ia menawarkan uang kembali (cashback) dan hadiah apabila pengunjung menggunakan aplikasi tersebut untuk bertransaksi.
Hal senada diungkapkan Asisten Daerah (Asda) I Kota Serang Kosasih.
“Yang pasti Serang Fair ditahun ini lebih berbeda dari tahun sebelumnya. Dan saya meminta kepada pihak terkait agar tidak menjual barang di pameran dengan harga yang lebih tinggi,” ucapnya.
Menurutnya, barang yang dijual dipameran haruslah dibawah rata-rata dari harga di pasaran.
Karena masyarakat kebanyakan memburu barang murah dan unik dalam setiap pameran.
“Serang Fair tahun ini juga digadang akan lebih lengkap dan berseni. Akan ada dekorasi robot dan dua payung serambi mekah serta menara Banten,” tutupnya.
