BANTENNOW.COM, SERANG — Keputusan pemerintah untuk menggabungkan Bank Banten dengan BJB terus menuai pro dan kontra. Pasalnya, apa yang dilakukan oleh Gubernur Banten di anggap mengecewakan masyarakat oleh PMII Banten.
“Saya menyayangkan keputusan gubernur memarger bank Banten dengan BJB, terlebih keputusan itu lagi-lagi sepihak, tanpa melalui konsultasi dengan legislasi dan stakeholder yang lain,” ungkap A Solahuddin, Ketua PMII Banten, Kamis (7/5/2020).
Pada proses berdirinya Bank Banten, kata Solah, memang banyak dinamika yang terjadi, mulai dari kasus suap anggota DPRD, hingga kembang kempisnya kondisi keuangan Bank Banten.
“Pada proses berdirinya Bank Banten memang banyak dinamika yang terjadi, tapi disitu kita bisa tau komitmen atau tidaknya Pemprov Banten dalam menjaga aset daerah,” tegasnya.