Usai menyerahkan bantuan secara simbolis untuk warga yang tertimpa bencana banjir bandang di Kecamatan Grogol, Ratu Ati Marliati menyempatkan diri untuk terjun ke lokasi bencana.
Bakal Calon Walikota Cilegon yang diusung Partai Golkar itu secara langsung melihat kondisi pemukiman warga yang terdampak banjir dan longsor yang terjadi pekan lalu, di Lingkungan Dermaga Malang dan Kagungan, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Senin (11/5/2020).
Didampingi tim relawan Ratu Ati Marliati (RAM) beserta tokoh masyarakat Gerem dan Anggota DPRD Cilegon Fraksi Golkar, Calon Walikota Cilegon Periode 2020-2025 itu tampak kaget dengan kondisi pemukiman warga.
“Untung tidak terjadi korban dari anak tersebut. Insya Allah ibu nanti akan membantu perbaikan sarana tersebut, terutama yang anak yatim dan janda karena memang dia harus tinggal disana,” kata Ratu Ati.
Selain bantuan pribadi, Ratu Ati juga mengajak kepada tokoh masyarakat dan donatur bersama-sama membangun kembali rumah anak yatim dan janda tersebut.
“Harus berdiri kembali, karena namanya anak yatim kan engga ada bapaknya, bagaimana dia akan memperbaiki,” ujarnya.
Ratu Ati juga mengatakan, dengan segera akan kembali membangun kedua rumah tersebut agar anak yatim dan janda yang tempat tinggalnya roboh tersebut bisa kembali berdiri.
“Ibu atas nama diri pribadi, kalau misalnya nanti pemerintah mau bantu silahkan juga. Tapi ibu tadi melihat begitu, Insya Allah ibu akan berkordinasi dengan tokoh masyarakat dan lurah untuk cepat kembali mendirikan rumah tersebut,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Ketua Tim Relawan RAM Kecamatan Grogol, Nikmatulloh mengatakan akan segera kembali membangun rumah anak yatim dan janda di lokasi bencana bersama masyarakat Grogol.
“Tadi ibu sudah meminta pada kita (relawan RAM) dan juga pak dewan kepeduliannya secara pribadi untuk membantu. Itu adalah rumah yatim, karena sudah roboh yah kita bangun kembali, itu kan perintah Allah semuanya,” ujarnya.
Diketahui, Kelurahan Gerem merupakan lokasi terparah yang terdampak.
Dimana di lokasi tersebut terdapat dua rumah roboh yang masing-masing dihuni anak yatim dan janda.
