PKS Banten Minta Pemerintah Beri Ganti Rugi Ke Korban Banjir Lebak

by -300 Views

SERANG, (BN) – Ketua DPW PKS Banten Sanuji Pentamarta, meminta agar pemerintah segera memberikan perhatian terhadap korban banjir di daerah terdampak.

“Kampung ini ke depan akhirnya memang akan menjadi bagian dari bendungan besar Karian. sebanyak 16 desa terendam, 13 desanya di Sajira, jadi setengah dari Sajira akan hilang terendam Karian,” ungkap Sanuji, Senin (13/1/2020).

Menurutnya, pemerintah pusat harus bertanggungjawab dengan cara memberikan ganti rugi kepada korban terdampak.

“Bukan saja ganti rugi tapi juga ganti untung. Lebih cepat ganti untung lebih baik,” ucapnya.

Sanuji mengungkapkan bahwa banjir lebak yang terjadi pada awal tahun ini merupakan bencana banjir terbesar yang melanda Kabupaten Lebak.

“Yang kena ada 6 kecamatan dari 28. Empat kecamatan dari jalur Sungai Ciberang 2 kecamatan jalur Cidurian yang dulunya Taman Nasional, 1300 rumah rusak berat, rusak total. Dan ini mungkin setelah puluhan tahun adalah banjir terbesar,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufrie saat mendatangi lokasi bencana banjir bandang di Kampung Somang, Kecamatan Sajira, Lebak, Banten, menyampaikan, kerja-kerja sosial yang dilakukan relawan PKS, merupakan suatu kebanggaan yang InsyaAllah akan terus PKS pertahankan.

“Bukan hanya membersihkan (masjid atau musholla) saja. Tapi pendekatan sisi trauma masyarakat, para pakar di bidang itu juga akan kita turunkan. Alhamdulillah saya bangga. Saya juga senang. Apalagi Ketua Fraksi DPR, Ketua Wilda, Ketua DPW dan seluruh jajarannya, sampai hari ke-13 pun masih tetap berbuat untuk masyarakat dengan membersihkan, menyiapkan makanan, dan membantu mereka,” ungkapnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh relawan PKS merupakan bentuk khidmat.

“InsyaAllah yang namanya berkhidmat untuk rakyat bukan hanya tagline. Bukan hanya retorika. Tapi di lapangan kita menyaksikan semua. Mudah-mudahan di tempat lain pun kita akan melihat hal yang sama,” jelasnya.

Cek berita yang lain di

No More Posts Available.

No more pages to load.