Kapolri: Bila Terbukti Proses Rekruitmen Polri Berbayar, Panitia Saya Copot

by -435 Views

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jendral Pol Idham Aziz menegaskan, proses rekrutmen anggota Polri seperti Tamtama, Bintara, Perwira dan Akademi Kepolisian (Akpol) harus mengedepankan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis (Betah).

Menurut Jendral bintang empat yang pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya ini, SSDM (staf sumber daya manusia) Polri harus menunjukkan sikap transparan dalam proses rekrutmen.

“Saya minta supaya dari eksternal dan internal bekerja sama – sama, untuk betul – betul transparan dalam proses rekrutmen anggota Polri,” kata Idham Aziz saat membuka rapat kerja teknis (Rakernis) SSDM Polri Tahun Anggaran (TA) 2020 di Pusdikmin Polri, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).

Lebih jauh, orang nomor satu di jajaran Polri ini kembali mengingatkan jajaranya untuk membangun kualitas SDM Polri yang unggul. Selain itu, Ia juga menegaskan tidak boleh ada praktik transaksi ‘bayar-bayar’ dalam proses rekrutmen anggota Polri.

“Yang paling penting satu, tidak ada rekrutmen bayar-bayar. Kalau sampai ada yang saya denger (melakukan praktik suap atau meminta sesuatu dalam proses rekrutmen anggota Polri), saya akan copot anggota-anggota panitia tersebut,” tegasnya.

Terpisah, menanggapi hal tersebut Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi menyatakan, pihaknya telah melaksanakan perintah Kapolri dalam perekrutan calon anggota Polri TA 2020.

“Polda Banten telah melakukan berbagai tahapan proses perekrutan dan penerimaan calon tamtama, Bintara, Akpol, PPSS, SIP dan lainnya dengan prinsip Betah,” tandasnya kepada Bantensatu.co via selular.

Diketahui, Polri tengah membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk mengabdi kepada negara sebagai anggota polisi. Dari laman penerimaan.polri.go.id, pendaftaran Bintara dan Tamtama Polri serta Akpol telah dibuka sejak 7 hingga 20 Maret 2020.

Kendati demikian, sejumlah persyaratan mesti harus dipenuhi terlebih dahulu oleh para pendaftar, seperti berkewarganegaraan Indonesia hingga berpendidikan paling rendah SMA atau sederajat.

Cek berita yang lain di

No More Posts Available.

No more pages to load.