Kabel Berserakan, PLN Cikokol Tangerang Digeruduk Warga

by -427 Views

TANGERANG, (BN) – Ormas Patriot Nasional (Patron) Kota Tangerang, kecam PLN Tangerang. Hal itu lantaran pekerjaan galian kabel yang dilakukan mitra PLN, merusak jalan dan merugikan masyarakat banyak.

Sekjen Patron Saipul Basri mengungkapkan, belum lagi dampak pekerjaan galian-galian kabel tersebut hingga menelan korban jiwa pada masyarakat akibat jalan rusak.

“Kami sangat kecewa dengan pekerjaan yang dilakukan PLN selama ini, karena kami nilai tidak sesuai aturan, pengerjaan galian-galian penanaman kabel semeraut. Jalan-jalan protokol jadi rusak hingga menyebabkan jatuh korban,” kata Saipul, saat unjuk rasa di kantor PLN Disjaya Banten, di Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (3/10/19).

Selain menyampaikan orasi terkait pekerjaan galian kabel yang marak terjadi, Marsel sapaan akrab Saipul, juga menyinggung, adanya kabel-kabel tegangan tinggi milik PLN yang berserakan semrawut dan sangat membahayakan bagi masyarakat.

Kabel-kabel tersebut terletak di Jalan Teuku Umar, Karawaci Kota Tangerang. Tepatnya di jembatan sungai Cisadane.

“Kami melihat kabel-kabel ini sangat berbahaya. Kabel-kabel semrawut berserakan ditanah tanpa pengaman sama sekali, padahal kabel tegangan tinggi. Bukankah ini sangat membahayakan,” kata Marsel.

“Apakah ini sesuai prosedur? PLN sembrono sekali abaikan K3,” tandasnya.

Pihaknya juga menuntut PLN agar mencoret alias mem-black list bagi perusahaan-perusahaan rekanan PLN yang nakal yang tidak menjalankan pekerjaan sesuai SOP. Usai aksi pada hari ini ia juga menegaskan akan segera melaporkan ke Kejaksaan dan Polda Metro Jaya.

Sementara itu, manejer komunikasi PLN Cabang Cikokol, Eman, mengatakan, adanya kabel-kabel di Jalan Teuku Umar itu akibat adanya banjir pada bulan lalu, sehingga kabel-kabel tersebut butuh waktu untuk di recovery.

“Di jembatan Cisadane itu akibat banjir pada April lalu. Kabel kita terseret oleh banjir. Itu kita sudah recovery untuk perbaikannya untuk mengembalikan kita perlu proses. Dan pengerjaanya pun tentu membutuhkan waktu serta izin lainnya,” pungkasnya.

Cek berita yang lain di

No More Posts Available.

No more pages to load.