Camat Gunung Kaler Klarifikasi Dua Janda Tak Mendapat BLT Pemerintah

by -210 Views

Camat Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Saedaman mengklarifikasi, pemberitaan media online yang menyebutkan, ada dua janda yakni Nenek Saunah dan Nenek Karni, Warga Kampung Bayur, RT 06 RW 03, Desa Cibetok Kecamatan Gunung Kaler, yang tidak pernah dapat bantuan apapun dari pemerintah. Ditegaskan, bahwa hal itu tidak benar.

“Terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa salah seorang warga di Gunung Kaler tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah itu tidak benar dan sangat amat keliru,” tegas Saedaman, kepada tim humas gugus tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang.

Saedaman yang pernah menjabat Sekretaris Kecamatan Curug menjelaskan, yang bersangkutan (Saunah) merupakan salah satu penerima bantuan langsung dari pemerintah pusat. Dan dari aparat desa Cibetok juga sudah memberikan bantuan sembako untuknya pada saat sebelum puasa,” bebernya.

Saedaman meminta kepada pihak media yang ingin memberitakan, diharapkan bisa melakukan kroscek lebih mendalam, agar tidak muncul pemberitaan yang tidak sesuai fakta lapangan.

“Harusnya media klarifikasi dengan aparat. Baik tingkat desa maupun Kecamatan Gunung Kaler supaya dapat keterangan,” ujarnya.

Dijelaskan, dalam pemberitaan media tersebut bahwa Nenek Saunah (58), seorang janda tua yang hidup bersama adiknya Karmi (49) yang juga seorang janda di rumahnya di Kampung Bayur, RT o6 RW o3 Desa/Kelurahan Cibetok Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, tidak mendapatkan perhatian pemerintah adalah salah.

“Sebelum puasa Kades Cibetok, sudah membagiakan sembako, untuk nenek Saunah. Ia juga terdaftar sebagai penerima bantuan tunai dari pemerintah Pusat sebesar 600 ribu,” kata Saedaman.

Kepala Desa Cibetok Kecamatan Gunung Kaler H. Aenilah Syarif menyampaikan, terkait kakak berardik Nenek Saunah dan Bene Karni pihaknyah, sudah melakukan penyaluran paket sembako sebelum turun bantuan sosial (Bansos) kepada warga Desa Cibetok yang kurang mampu. Seperti nenek jompo, janda-janda yang usianya rentan, Fakir miskin, dan anak yatim tepatnya menjelang bulan puasa yang lalu.

“Saya sendiri turun langsung memberikan paket sembako kepada warga Desa Cibetok yang kurang mampu, tepatnya sebelum bulan puasa. Untuk dokumen penyaluran paket sembako kepada warga kami punya,” tegas H Aenilah S.

H. Aenilah Syarif lanjutkan, kalau dikatakan tidak ada bentuk perhatian pemerintah kepada Nenek Saunah dan Nenek Karni seperti yang di beritakan media online tersebut, tidak benar, bisa dikatakan berita bohong atau hoak. Pihaknya sudah konfirmasi ke Nenek Saunah dirinya tidak pernah di wawancarai oleh media itu.

“Dua hari yang lalu saya dihubungi oleh pak camat terkait berita Nenek Saunah, terus saya utus staf ke rumah nenek Saunah malam itu juga, nenek saunah membantah tidak ada wartawan yang wawancara,” akunya.

Kades menegaskan nenek Saunah dan Nenek Karnii juga mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu/bulan. Bukti penerimaan BLT Nenek Saunah dari kantor Pos yang pada saat pendistribusian di balai Desa Cibetok kami pegang. Jadi berita itu tidak benar.

“Nenek Saunah mendapatkan BLT Rp 600 ribu perbulan. Pemberian BLT sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap warga yang kurang mampu atau dampak dari Covid-19,” imbuhnya.

Kades menambakan, lebih lanjut Nenek Saunah dan Nenek Karni tinggal berdua dalam satu rumah. Keduanya, adik kakak juga sama-sama mendapatkan bantuan BLT. Kalau Nenek Saunah sudah dicairkan lewat kantor pos, sedangkan Nenek Saini jadwal minggu depan.

Bahkan rumah yang mereka tempati rumah hasil program bedah rumah program Bupati Tangerang, yang direhab tahun 2017.

“Rumah nenek Saunah dan Nenek Karni sudah direhab, program Bupati Zaki tahun 2017, foto yang diambil wartawan itu di ruang bagian dapur nya,” tukasnya.

Terpisah, Nenek Saunah yang di dampingi Nenek Karni warga Kampung Bayur, RT 06 RW 03 Desa Cibetok Kecamatan Gunungkaler, Kabupaten Tangerang mengaku, dirinya sudah mendapatkan bantuan BLT dari pemerintah Rp 600 ribu dan paket sembako yang diberikan Pemerintah Desa Cibetok, jelang puasa kemarin.

“Saya sudah mendapatkan BLT Rp 600 ribu dan paket sembako. Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah berikan bantuan,” ucap Nenek Saunah.

Cek berita yang lain di

No More Posts Available.

No more pages to load.